Olahraga dalam Pendekatan Sosiologi

Description

Buku ini disusun secara sistematis, buku ini tidak hanya membahas olahraga sebagai aktivitas fisik, tetapi juga menyingkap peranannya sebagai fenomena sosial yang memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Bab pertama mengulas olahraga rekreasi, mulai dari konsep, sejarah, manfaat, hingga tren masa kini yang menempatkan olahraga sebagai sarana kesehatan sekaligus gaya hidup. Dilanjutkan dengan tinjauan sosiologi olahraga, pembaca diajak memahami dasar-dasar ilmu sosiologi serta relevansinya dalam menganalisis hubungan olahraga dengan masyarakat. Pembahasan semakin menarik ketika masuk ke isu-isu khusus, seperti peran wanita dalam olahraga, tantangan yang mereka hadapi, serta kontribusi atlet wanita Indonesia di kancah internasional. Selanjutnya, bab tentang pergeseran cita-cita Olimpiade menyoroti perubahan fungsi Olimpiade dari sekadar ajang olahraga menjadi sarana rekonsiliasi dunia, diplomasi politik, hingga arena perebutan ekonomi. Olahraga juga dipaparkan sebagai refleksi budaya, di mana tradisi, ritual, dan identitas suatu bangsa tercermin melalui aktivitas olahraga. Bab-bab berikut memperdalam analisis tentang sosiologi olahraga tradisional, peranannya bagi pelatih sepak bola, serta tantangan besar seperti doping, kekerasan, dan konsumerisme olahraga. Tidak kalah penting, buku ini mengeksplorasi keterkaitan antara olahraga dan politik, olahraga dan ekonomi, serta olahraga dalam industri modern. Dari sisi budaya, olahraga dipahami sebagai sarana pelestarian tradisi sekaligus media globalisasi. Pembahasan juga mencakup bagaimana kelompok sosial, media, dan identitas membentuk pengalaman berolahraga di masyarakat modern.  Akhirnya, buku ini menutup dengan pendekatan sosiologi dalam olahraga yang menyatukan berbagai perspektif untuk memahami olahraga sebagai fenomena multidimensional. Dengan cakupan materi yang luas, buku ini menjadi referensi penting bagi mahasiswa, peneliti, pelatih, hingga masyarakat umum yang ingin melihat olahraga tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga dari segi sosial, budaya, ekonomi, dan politik.